Bermasalah dalam kandungan

Tanda-tanda kehamilan bermasalah selama dalam kandungan mungkin saja terjadi akibat dari berbagai komplikasi yang mungkin saja timbul. Hal ini mungkin saja komplikasi dari yang paling ringan seperti ketidaknyamanan sampai hal yang cukup parah bahkan fatal. Untuk itu wanita yang sedang mengandung agar hati-hati dalam masa itu, begitu juga suami yang mendampinginya. Masalah yang fatal mungkin saja dokter juga harus melakukan tindakan aborsi jika akibat komplikasi yang terjadi.

Apa tanda-tanda dalam kandungan yang bermasalah seperti naiknya terus tekanan darah si ibu. Untuk tekanan darah yang terus naik mungkin masih bisa diberi obat oleh dokter dan harus istirahat di tempat tidur. Beberapa kasus tekanan darah tersebut tidak dapat dikendalikan karena mempengaruhi organ lain seperti hati, otak, ginjal, lambung, limpa, empedu dan sebagainya sehingga membahayakan keselamatan si ibu karena dapat menyebabkan kematian. Hal-hal seperti ini sangat mungkin terjadi apalagi tenaga medis yang menangani masih kurang seperti di pedesaan, sehingga angka kematian ibu dan anak masih cukup tinggi di Indonesia.

Ada beberapa kasus selama kehamilan si ibu yang memang sudah bermasalah seperti kanker rahim yang mana sebelumnya tidak diketahui. Kanker rahim justru diketahui setelah akhir dari kehamilan. Aborsi sering dilakukan oleh dokter untuk mencegah penyebaran kanker dan untuk menyelamatkan jiwa si ibu itu sendiri. Setelah aborsi dokter akan mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran kanker itu sebisa mungkin.

Contoh masalah lain yang mungkin timbul adalah seperti sel telur yang dibuahi di luar rongga rahim. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian bagi ibu dan anak. Jika diketahui lebih dini maka mungkin masih bidsa diobati, jika tidak si ibu akan terus menerus mengalami pendarahan yang hebat akibat pecahnya pembuluh darah si ibu sehingga dapat menyebabkan kematian.
Jika diketahui sejak dini maka dokter akan mengambil tindakan pembatalan kehamilan untuk menyelamatkan jiwa si ibu.

Faktor lain adalah usia si ibu sudah tidak muda lagi ketika hamil, sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan komplikasi. Usia sekitar tigapuluhan adalah usia yang paling baik dalam kehamilan. Hamil diatas usi tigapuluhan banyak wanita mengalaminya saat ini terutama karena profesionalisme mereka akibatnya kebanyakan terlambat untuk menikah sehingga banyak diantara mereka hamil pada usia empatpuluhan. Hal yang tidak menguntungkan jika hamil pada usia ini karena kesuburan wanita sudah berkurang, ditambah dengan mudahnya komplikasi seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, ginjal dan sebagainya sehingga akan lebih mudah mengalami pendarahan. Keguguran juga sering dialami oleh wanita yang hamil jika sudah disekitar usia empatpuluhan. Kebanyakan wanita yang akan melahirkan pada usia ini melalui proses operasi caesar.
Jika pada usia ini wanita sedang hamil hal-hal yang tidak diinginkan,  pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan makanan yang penuh gizi untuk kesehatan ibu serta anak yang dikandungnya.

Ini adalah sekedar contoh yang mungkin terjadi ketika si ibu sedang mengandung dan hal-hal yang tidak diinginkan mungkin saja terjadi. Untuk beberapa kasus diatas mungkin dokter harus melakukan aborsi untuk tindakan penyelamatan.
Kasus-kasus lain masih banyak terjadi selama kehamilan seperti ini harus diketahui lebih dini untuk mencegah kematian dan dokter harus melakukan aborsi. Dokter juga akan melakukan prosedur sesuai dengan masalah yang ada dalam prosedur induksi persalinan.

Terutama untuk Indonesia angka kematian ibu dan anak masih cukup tinggi terutama masih kurangnya atau belum merata pelayanan medis yang dinikmati masyarakat. Puskesmas dan posyandu adalah ujung terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan buat ibu dan anak. Tingkat keberhasilan suatu daerah salah satu ukurannya adalah seberapa besar tingkat kematian ibu dan anak pada daerah tersebut.
Saat ini setiap kepala daerah akan berusaha semaksimal mungkin untuk menekan angka kematian ibu dan anak.